Salah satu industri yang menghasilkan limbah dalam jumlah besar adalah industri tekstil (memproduksi dari benang hingga menjadi kain), garmen (memproduksi pakaian dalam skala besar), dan koveksi (memproduksi pakaian dalam skala kecil). Industri-industri tersebut meghasilkan limbah kerajinan berupa sisa benang pada kelos, sisa potongan kain , dan bahan serta limbah cair dari pewarnaan tekstil. Limbah industri tekstil , garmen dan konveksi yang berupa sisa bahan dapat dimanfaatkan menjadi aneka produk kerajinan limbah tekstil.
1. Klasifikasi Produk Limbah Tekstil
a) Produk Limbah Tekstil Daur Ulang (Recycle)
Contoh: Kain perca yang dibuat kembali menjadi sebuah lembaran kain dengan teknik patchwork
b) Produk Limbah Tekstil yang Digunakan Kembali (Reuse)
Contoh: Pakaian yang dirancang ulang seolah-olah menjadi baru, misalnya kaos yang sudah usang dan ditambahkan teknik sablon diatasnya
2. Aneka Karya Kerajinan Limbah Tekstil dan Fungsinya
Kerajinan Limbah Tekstil contohnya : Perca
Berfungsi sebagai aksesoris , tas laptop , dan cempal
B. Material Limbah Tekstil
Limbah tekstil terdiri atas limbah cair dan
padat , limbah tekstil padat terdiri atas sisa benang , sisa kain , dan sisa
bahan lain / aksesoris
Limbah tekstil dapat digunakan kembali
menjadi berbagai produk , baik sebagai kerajinan atau pengolahan dengan mesin
pabrikasi , berdasarkan jenis dan sifatnya. Untuk dapat melihat potensi
material limbah sangat diperlukan. Limbah yang berasal dari serat alam memiliki
perbedaan dengan limbah yang berasal dari serat sintetis/ buatan.
Perbedaan Serat Alam dan Serat Sintetis
Bahan” yang terbuat dari serat tumbuhan
akan memiliki sifat sebagai brikut:
a. bila dibakar akan berbau seperti rambut
atau kertas terbakar
b. meninggalkan abu
c. mudah kusut bila diremas
d. mudah menyerap air
e. jika diraba akan terasa hangat dan
berserat
Bahan dari serabut hewan, sutera maupun blu
hewan memiliki ciri sebagai berikut:
a. bila dibakar akan berbau seperti tanduk
atau tulang terbakar
b. meninggalkan bundaran keras
c. tidak mudah kusut bila diremas
d. bahan dari wol akan terasa hangat ,
sedangkan dari sutera akan terasa dingin
Bahan non organik atau sintetis yang dibuat
dari hasil pengolahan minyak bumi akan memiliki sifat sebagai berikut:
a. bila dibakar akan berbau seperti minyak
terbakar
b. tidak mudah kusut bila diremas
c. sulit menyerap air karena tidak memiliki
pori” dan licin
C. Proses dan Alat Produksi Kerajinan
dengan
Bahan Limbah Tekstil
1. teknik quilting
Quilting adalah teknik aplikasi imbuh
dengan menyatukan potongan” kain dengan pola tertentu
Langkah teknik quilting:
a. buatlah gambar pola sesuai ukurannya
yang diinginkan pada kertas kotak”
b. jiplak gambar pola tersebut diatas kain
perca dengan menggunakan kertas karbon
c. gunting kain perca sesuai pla yang telah
dibuat
d. letakkan potongan kain perca tersebut
diatas kain lain sebagai dasar
e. agar kain perca tidak bergeser saat
dijahit , maka potongan kain perca yang telah disusun ditempelkan pada kain
dasar dengan jarum pentul
f. jahit semua potongan kain perca pada
kain dasar dengan teknik jahit aplikasi/ jahit setik
2. teknik aplikasi perca
Aplikasi perca adalah menempelkan kain
perca pada bahan atau produk lain untuk menghias produk tersebut
Langkah:
a. memilih motif atau gambar pada koin
b. menggunting motif atau gambar pada sekelilingnya
c. rekatkan motif atau gambar tadi pada
produk yang ingin dihias dengan menggunakan teknik jahit atau lem
3. makrame
Makrame adalah bentuk suatu kerajinan
simpul menyimpul benang atau tali
4. teknik anyam
Teknik anyam adalah teknik yang menggabungkan
atau menjalin bagian” menjadi struktur yang lebih kuat
5. teknik untuk bentuk tiga dimensi
6. standar proses produksi kerajinan limbah
teksti
Proses kerja:
a. membersihkan limbah tekstil dengan cara
merendam dalam air bersih , untuk memisahkan kotoran dan serat atau kain
b. membilas limbah
c. mengeringkan dan memilah limbah sesuai
karakter dan warna
d. proses persiapan bahan (menyetrika dan
memih bahan)
e. membuat pola sesuai desain produk yang
akan dibuat
f. membuat mal atau cetakan baku atau
bentuk dasar baku
g. menggunting dan memberi tanda pada
bagian yang ingin digabungkan atau disatukan
h. merakit atau menjahit menjadi sebuah
produk
i. memberi aplikasi tambahan
j. merapkan produk
k. memberi label
l. mengemas produk
D. Cara Merancang Karya Kerajinan Limbah Tekstil
a. mengamati kebutuhan masyarakat , yakni
dengan melihat secara jeli kebutuhan yang diperlukan masyarakat pada saat ini.
Sebagai conto , saat ini para profesional memiliki telpon genggam lebih dari
satu buah sehingga dibutuhkan dompet kecil yang dapat digunakan untuk membawa
sejumlah alat komunikasi yang dimilikinya. Dari hasil pengamatan ditemukan
bahwa kebutuhan masyarakat adalah wadah/dompet dengan fungsi tersebut
b. mencari sumber inspirasi , yakni
bagaimanakah bentuk , warna , corak serta bahan yang tepat untuk menggarap
dompet/ wadah tersebut
c. mengolah ide , inspirasi yang dijadikan
ide kemudian dicatat dalam bentuk sketsa sebbagaui dokumentasi dan dikembangkan
alternatif desainnya
d. merancang proses produksi , menetapkan
langkah” yang harus dilakukan untuk memproduksi karya tersebut
e. proses produksi , yakni mewujudkan ide
tersebut menjadi sebuah benda dengan menggunakan bahan baku yang tersedia , dan
diolah sesuai dengan fungsi dan ukuran yang dibutuhkan
E. Pengemasan dan Perawatan Kerajinan Limbah Tekstil
Pengemasan karya produk dilakukan dengan mempertimbangkan untuk menjaga kualitas produk dan memberikan data produk. Bentuk dan jenis material yang digunakan untuk mengemas pun perlu dipikirkan secara teliti agar kemasan dapat berfungsi sebagai pelindung sekaligus menambah daya tarik produk. Produk kerajinan limbah tekstil pada umumnya memiliki estetika yang tinggi , struktur yang lembut (tidak kaku) dan tidak terlalu rentan terhadap benturan sehingga dapat dibuat kemasan yang memperlihatkan isinya , dan tidak perlu menggunakan material yang terlalu keras dan tebal
Cara membuat bunga dari kantong plastik
Alat dan Bahan membuat bunga dari kantong plastik :
1. Kawat
2. Kantong plastik warna warni
3. Lem
4. Gunting
5. Lilin
6. Botol kaca bekas
Cara pembuatan bunga dari kantong plastik :
1. Gunting kantong plastik yang berwarna hijau sampai terbentuk menjadi daun
2. Gunting kantong plastik selain warna hijau dengan bentuk yang sama seperti diameter daun
3. Kusutkan kantong plastik warna warni yang telah dibentuk tadi
4.siapkan kawat sekitar 25 cm,susun dan tempellah memakai lem di kawat kantong plastik warna warni yang telah dikusutkan tadi menjadi sebuah bunga
5. Setelah disusun menjadi bunga,tempellah kantong plastik berwarna hijau dibawah kelopak bunga
6. Setelah itu,buatlah bunga tersebut sekitar 5-10 buah
7. Susunlah bunga tersebut di botol kaca
8. Kerajinanpun telah siap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar