Senin, 06 Februari 2017

Kerajinan dan Wirausaha Limbah Tekstil

A. Mengenal Kerajinan Limbah Tekstil

          Salah satu industri yang menghasilkan limbah dalam jumlah besar adalah industri tekstil (memproduksi dari benang hingga menjadi kain), garmen (memproduksi pakaian dalam skala besar), dan koveksi (memproduksi pakaian dalam skala kecil).  Industri-industri tersebut meghasilkan limbah kerajinan berupa sisa benang pada kelos, sisa potongan kain , dan bahan serta limbah cair dari pewarnaan tekstil. Limbah industri tekstil , garmen dan konveksi yang berupa sisa bahan dapat dimanfaatkan menjadi aneka produk kerajinan limbah tekstil.





1. Klasifikasi Produk Limbah Tekstil
    a) Produk Limbah Tekstil Daur Ulang (Recycle)
Contoh: Kain perca yang dibuat kembali menjadi sebuah lembaran kain dengan teknik patchwork



      b) Produk Limbah Tekstil yang Digunakan Kembali (Reuse)
Contoh: Pakaian yang dirancang ulang seolah-olah menjadi baru, misalnya kaos yang sudah usang dan ditambahkan teknik sablon diatasnya 

2. Aneka Karya Kerajinan Limbah Tekstil dan Fungsinya

Kerajinan Limbah Tekstil contohnya : Perca
Berfungsi sebagai aksesoris , tas laptop , dan cempal


B. Material Limbah Tekstil
      

Limbah tekstil terdiri atas limbah cair dan padat , limbah tekstil padat terdiri atas sisa benang , sisa kain , dan sisa bahan lain / aksesoris




Limbah tekstil dapat digunakan kembali menjadi berbagai produk , baik sebagai kerajinan atau pengolahan dengan mesin pabrikasi , berdasarkan jenis dan sifatnya. Untuk dapat melihat potensi material limbah sangat diperlukan. Limbah yang berasal dari serat alam memiliki perbedaan dengan limbah yang berasal dari serat sintetis/ buatan.



Perbedaan Serat Alam dan Serat Sintetis


Bahan” yang terbuat dari serat tumbuhan akan memiliki sifat sebagai brikut:

a. bila dibakar akan berbau seperti rambut atau kertas terbakar
b. meninggalkan abu
c. mudah kusut bila diremas
d. mudah menyerap air
e. jika diraba akan terasa hangat dan berserat

Bahan dari serabut hewan, sutera maupun blu hewan memiliki ciri sebagai berikut:

a. bila dibakar akan berbau seperti tanduk atau tulang terbakar
b. meninggalkan bundaran keras
c. tidak mudah kusut bila diremas
d. bahan dari wol akan terasa hangat , sedangkan dari sutera akan terasa dingin

Bahan non organik atau sintetis yang dibuat dari hasil pengolahan minyak bumi akan memiliki sifat sebagai berikut:

a. bila dibakar akan berbau seperti minyak terbakar
b. tidak mudah kusut bila diremas
c. sulit menyerap air karena tidak memiliki pori” dan licin

C. Proses dan Alat Produksi Kerajinan dengan 

Bahan Limbah Tekstil

1. teknik quilting

Quilting adalah teknik aplikasi imbuh dengan menyatukan potongan” kain dengan pola tertentu

Langkah teknik quilting:

a. buatlah gambar pola sesuai ukurannya yang diinginkan pada kertas kotak”

b. jiplak gambar pola tersebut diatas kain perca dengan menggunakan kertas karbon

c. gunting kain perca sesuai pla yang telah dibuat

d. letakkan potongan kain perca tersebut diatas kain lain sebagai dasar

e. agar kain perca tidak bergeser saat dijahit , maka potongan kain perca yang telah disusun ditempelkan pada kain dasar dengan jarum pentul
f. jahit semua potongan kain perca pada kain dasar dengan teknik jahit aplikasi/ jahit setik 
2. teknik aplikasi perca

Aplikasi perca adalah menempelkan kain perca pada bahan atau produk lain untuk menghias produk tersebut

Langkah:
a. memilih motif atau gambar pada koin
b. menggunting motif atau gambar pada sekelilingnya
c. rekatkan motif atau gambar tadi pada produk yang ingin dihias dengan menggunakan teknik jahit atau lem

3. makrame

Makrame adalah bentuk suatu kerajinan simpul menyimpul benang atau tali 




4. teknik anyam

Teknik anyam adalah teknik yang menggabungkan atau menjalin bagian” menjadi struktur yang lebih kuat



5. teknik untuk bentuk tiga dimensi





 6. standar proses produksi kerajinan limbah teksti


Proses kerja:

a. membersihkan limbah tekstil dengan cara merendam dalam air bersih , untuk memisahkan kotoran dan serat atau kain
b. membilas limbah
c. mengeringkan dan memilah limbah sesuai karakter dan warna
d. proses persiapan bahan (menyetrika dan memih bahan)
e. membuat pola sesuai desain produk yang akan dibuat
f. membuat mal atau cetakan baku atau bentuk dasar baku
g. menggunting dan memberi tanda pada bagian yang ingin digabungkan atau disatukan
h. merakit atau menjahit menjadi sebuah produk
i. memberi aplikasi tambahan
j. merapkan produk
k. memberi label
l. mengemas produk


D. Cara Merancang Karya Kerajinan Limbah Tekstil


a. mengamati kebutuhan masyarakat , yakni dengan melihat secara jeli kebutuhan yang diperlukan masyarakat pada saat ini. Sebagai conto , saat ini para profesional memiliki telpon genggam lebih dari satu buah sehingga dibutuhkan dompet kecil yang dapat digunakan untuk membawa sejumlah alat komunikasi yang dimilikinya. Dari hasil pengamatan ditemukan bahwa kebutuhan masyarakat adalah wadah/dompet dengan fungsi tersebut

b. mencari sumber inspirasi , yakni bagaimanakah bentuk , warna , corak serta bahan yang tepat untuk menggarap dompet/ wadah tersebut

c. mengolah ide , inspirasi yang dijadikan ide kemudian dicatat dalam bentuk sketsa sebbagaui dokumentasi dan dikembangkan alternatif desainnya

d. merancang proses produksi , menetapkan langkah” yang harus dilakukan untuk memproduksi karya tersebut

e. proses produksi , yakni mewujudkan ide tersebut menjadi sebuah benda dengan menggunakan bahan baku yang tersedia , dan diolah sesuai dengan fungsi dan ukuran yang dibutuhkan

E. Pengemasan dan Perawatan Kerajinan Limbah Tekstil

Pengemasan karya produk dilakukan dengan mempertimbangkan untuk menjaga kualitas produk dan memberikan data produk. Bentuk dan jenis material yang digunakan untuk mengemas pun perlu dipikirkan secara teliti agar kemasan dapat berfungsi sebagai pelindung sekaligus menambah daya tarik produk. Produk kerajinan limbah tekstil pada umumnya memiliki estetika yang tinggi , struktur yang lembut (tidak kaku) dan tidak terlalu rentan terhadap benturan sehingga dapat dibuat kemasan yang memperlihatkan isinya , dan tidak perlu menggunakan material yang terlalu keras dan tebal 





Cara membuat bunga dari kantong plastik


Alat dan Bahan membuat bunga dari kantong plastik :

1. Kawat

2. Kantong plastik warna warni

3. Lem

4. Gunting

5. Lilin

6. Botol kaca bekas


Cara pembuatan bunga dari kantong plastik :

1. Gunting kantong plastik yang berwarna hijau sampai terbentuk menjadi daun
2. Gunting kantong plastik selain warna hijau dengan bentuk yang sama seperti diameter daun
3. Kusutkan kantong plastik warna warni yang telah dibentuk tadi
4.siapkan kawat sekitar 25 cm,susun dan tempellah memakai lem di kawat kantong plastik warna warni yang telah dikusutkan tadi menjadi sebuah bunga
5. Setelah disusun menjadi bunga,tempellah kantong plastik berwarna hijau dibawah kelopak bunga
6. Setelah itu,buatlah bunga tersebut sekitar 5-10 buah
7. Susunlah bunga tersebut di botol kaca
8. Kerajinanpun telah siap 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar